Wednesday, May 28, 2014

On 9:05 PM by Studio 3B Kedu   No comments

Karakteristik Fisik Kecamatan Kedu

1.    Topografi
Kondisi topografi di Kecamatan Kedu memiliki beberapa tingkat kelerengan yang cukup bermacam dan tersebar di setiap desa, berdasarkan hasil observasi dan diinjau dari kelas kelerengan, Kecamatan Kedu mempunyai 3 kelas kelerengan, yaitu: kelas kelerengan 0-8% yang merata di keseluruhan Kecamatan Kedu, kelas kelerengan 8-15% dan 15-25% terdapat di Desa Kundisari, Mergowati, dan Kedu seperti dapat dilihat di peta di bawah ini. Kelas kelerengan mejadi penentu pengunaan lahan, yang utama adalah daerah daerah yang mempunyai kelas kelerengan 0-8% yang mempunyai fungsi kawasan budidaya dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, permukiman dan perkebunan.
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2011
Peta Kelerengan Kecamatan Kedu
2.    Klimatologi
     Kecamatan Kedu tidak memiliki perbedaan yang jauh dengan wilayah meso dan makro, karena klimatologi dilihat secara makro. Klimatologi di Kecamatan Kedu mempunyai intensitas yang rendah dengan golongan 2.000-2.500mm/h. Intensitas curah hujan di Kecamatan Kedu tergolong ideal dalam menyokong kulitas varietas tanaman yang dikembangkan oleh petani setempat.
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2011
Peta Klimatologi Kecamatan Kedu
3.    Litologi
     Kecamatan Kedu mempunyai litologi tanah berupa latosol coklat yang cocok dalam penggunaan lahan yang digunakan sebagai pertanian dan perkebunan.

             Sumber : BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2011
Peta Litologi Kecamatan Kedu
4.    Hidrologi
     Kecamatan Kedu anya memiliki satu aliran air permukaan yang masuk ke aliran sistem Sub DAS Progo Hulu. Sub DAS Progo Hulu merupakan sub dari DAS Progo yang memanjang dari Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Magelang, Kota Magelang, Semarang, Boyolali, Sleman, Kulon Progo hingga ke Bantul. Penggunaan Sub DAS Progo dimanfaatkan oleh penduduk Kecamatan Kedu mempunyai manfaat sebagai konservasi lahan penduduk dan menjadi salah satu sistem perairan di pertanian di Kecamatan Kedu.
      Sumber : BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2011
Peta Hidrologi Kecamatan Kedu
5.    Hidrogeologi
Mayoritas sumber air pada Kecamatan Kedu tergolong dalam akuifer dengan produktifitas luas dan tersebar di seluruh desa di Kecamatan Kedu. Selain itu, terdapat sumber air yang tergolong dalam akuifer kecil dan produktifitas setempat pada Desa Ngadimulyo, Gondangwayang, dan Bandunggede. Sumber air yang tergolong berlimpah merupakan salah satu keuntungan bagi Kecamatan Kedu yang merupakan salah satu kecamatan dengan basis pertanian.
      Sumber : BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2011
Peta Hidrogeologi Kecamatan Kedu
6.    Bahaya Geologi
Pada peta keluaran Bappeda tahun 2011 berikut, diketahui Kecamatan Kedu memiliki potensi bahaya geologi berupa gerakan tanah di Desa Kutoanyar, Tegalsari, dan Desa Danurejo. Sedangkan, 11 desa lainnya tidak memiliki bahaya geologi gerakan tanah maupun bahaya geologi lainnya. Namun, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada sejumlah responden yang menjadi perwakilan tiap-tiap desa, diketahui bahwa tidak terdapat bahaya geologi di Kecamatan Kedu.
     Sumber : BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2011
Peta Bahaya Gerakan Tanah Kecamatan Kedu

Karakteristik Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kecamatan Kedu dapat dibedakan menjadi dua yaitu, lahan sawah sebesar 63% dan lahan bukan lahan sawah sebesar 37%. Karakteristik penggunaan lahan sawah diklasifikasi menjadi lahan sawah irigasi teknis, lahan sawah irigasi setengah teknis, lahan sawah irigasi sederhana PU, lahan sawah sederhana non PU, dan tadah hujan. Sedangkan penggunaan bukan lahan sawah diklasifikasi menjadi lahan untuk bangunan/pekarangan, tegal/ladang, kolam/empang, dan hutan negara. Berikut ini merupakan data penggunaan lahan menurut desa di Kecamatan Kedu.
     Sumber : BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2011
Peta Tata Guna Lahan Kecamatan Kedu

Dari peta diatas dapat disimpulkan bahwa distribusi penduduk di Kecamatan Kedu masih tergolong rendah sehingga banyak dijumpai bentuk lahan non terbangun. Selain itu, dilihat dari luasan sawah yang mendominasi Kecamatan Kedu menandakan pertanian merupakan sektor penting yang berpengaruh bagi Kecamatan Kedu.

0 comments:

Post a Comment